Setiap orang memiliki risiko tinggi untuk terkena dampak buruk polusi udara, tanpa terkecuali anak-anak. Paparan polusi udara bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan pada si kecil. Yuk, ketahui apa saja bahaya polusi udara untuk si kecil dalam artikel Medikacare berikut ini.
Polusi udara sudah menjadi permasalahan umum di setiap negara, termasuk Indonesia. Sebuah riset menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan ke-11 dalam kategori negara yang paling banyak menghasilkan polusi udara di seluruh dunia.
Polusi tersebut berasal dari berbagai sumber, seperti asap kendaraan, asap pembakaran, asap pabrik, hingga asap rokok. Akibatnya, banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan, termasuk anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun.
Hal ini karena, mereka belum memiliki daya tahan tubuh yang kuat untuk melawan bakteri dan zat-zat berbahaya penyebab penyakit. Selain itu, anak-anak rentan terkena dampak buruk polusi udara karena laju pernapasan mereka cenderung lebih cepat dari orang dewasa, sehingga polusi yang dihirup si kecil bisa lebih banyak.
Dampak Buruk Polusi Udara bagi Anak
Sebenarnya, polusi udara tidak selalu berasal dari luar rumah. Ruangan dalam rumah juga bisa saja terkontaminasi polusi udara, seperti cat dinding, pengharum ruangan, asap masakan, dan produk pembersih ruangan. Jadi, ketika berada di dalam rumah pun si kecil masih bisa terpapar polusi.Berikut ini adalah dampak buruk polusi udara bagi anak:
1. Meningkatkan Risiko Infeksi
Udara yang kotor bisa mempermudah penyebaran virus penyebab infeksi. Salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada anak-anak akibat polusi udara adalah infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia dan ISPA. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa membuat tubuh tidak mendapatkan oksigen dalam jumlah cukup yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.Sebuah riset pada tahun 2016 menyatakan, infeksi saluran pernapasan yang berhubungan dengan paparan polusi telah merenggut nyawa lebih dari 600.000 anak-anak di seluruh dunia. Studi lain menunjukkan bahwa sekitar 1,8 miliar anak di seluruh dunia terpapar polusi udara setiap harinya.
2. Gangguan Mental
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terpapar polusi udara dalam waktu lama berkaitan dengan adanya gangguan mental, seperti depresi, gangguan kepribadian, dan gangguan bipolar. Akan tetapi, polusi udara hanya satu dari banyak faktor lain, seperti genetik dan lingkungan.3. Menurunkan Fungsi Paru-Paru
Sebuah studi menunjukkan bahwa anak yang terpapar polusi udara dalam tingkat tinggi berisiko mengalami depresi saluran pernapasan. Depresi saluran pernapasan ialah menurunnya kemampuan tubuh untuk mengeluarkan karbon dioksida secara optimal. Kondisi ini membuat pernapasan menjadi lambat dan tidak efektif.Tips Melindungi Anak dari Polusi Udara
Bahaya polusi udara bagi kesehatan anak memang sangat mengkhawatirkan. Namun Bunda tidak perlu khawatir, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melindungi si kecil dari bahaya paparan polusi udara, di antaranya:A. Hindari membakar sampah di sekitaran rumah
B. Jauhkan asap rokok dari jangkauan si kecil
C. Pastikan ventilasi rumah berfungsi dengan baik
E. Gunakan alat pembersih udara yang memiliki teknologi high-efficiency particulate absorbing (HEPA)
F. Anjurkan si kecil untuk menggunakan masker saat ia beraktivitas di luar ruangan
Selain beberapa tips di atas, jangan lupa untuk melengkapi imunisasi si kecil serta ajarkan kebiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah beraktivitas di luar ruangan.
Polusi udara tidak hanya membahayakan anak, tetapi juga seluruh anggota keluarga. Maka dari itu, beberapa tips di atas bisa Bunda terapkan untuk mengurangi paparan polusi udara. Jika polusi udara membuat si kecil menimbulkan keluhan batuk berdarah, demam tinggi, dan kesulitan bernapas, sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.